Senin, 31 Mei 2010

Manusia Dan Pandangan Hidup

Setiap manusia memiliki pandangan hidup karena bersifat kodrati. Pandangan hidup dapat menentukan masa depan manusia. Pandangan hidup artinya adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arah, atau petunjuk hidup seseorang didunia. Pendapat atau pertimbangan merupakan hasil pemikiran manusia yang berdasarkan atas pengalaman sejarah seseorang yang menurut waktu dan tempat hidupnya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga dapat diakui kebenarannya. Apabila suatu pandangan hidup dapat diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut sebagai ideologi. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur – unsur yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, dan keyakinan/kepercayaan. Dan pada postingan kali ini baru membahas unsure yang pertama yaitu cita-cita.

A. Cita - cita

Semua orang pastilah mempunyai cita-cita, dari kita kecil pun juga sudah punya cita-cita. Walaupun terkadang cita-cita tersebut belumlah tentu tercapai sesuai dengan sebuah kenyataan atau harapan yang diinginkan. Karena kita tahu, kita hanya diberi untuk berusaha dengan keras dan berdoa agar dapat mencapai cita-cita, tetapi pada akhirnya hasil yang telah diusahakan semua dipasrahkan kepada Allah SWT sebagai sang pencipta.

Cita-cita adalah keinginan, harapan, maupun tujuan dari apa yang akan seseorang lakukan pada masa mendatang. Atau disebut juga sebgai pandangan masa depan. Dalam kehidupan, ada yang cita-sitanya dapat tercapai, tetapi tidak sedikit pula yang cita-citanya tidak tercapai. Apabila cita-cita tidak mungkin atau belum terpenuhi, maka cita-cita itu disebut sebagai angan-angan. Tercapainya cita-cita seseorang tergantung dari tiga factor.

- Faktor manusia

Factor ini merupakan factor penting, karena suatu cita-cita ditentukan dari diri manusianya. Ada orang yang mempunyai cita-cita tapi tidak memiliki kemauan dan usaha untuk mencapai cita-citany, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Cara kita berusaha dalam mencapai suatu cita-cita merupakan suatu perjuanagn hidup yang jika berhasil menjadikan kepuasan tersendiri dalam dirinya.

- Factor kondisi

Factor ini mempengaruhi tercapainya cita-cita. Dalam factor ini bagi beberapa orang dapat menguntungkan, tapi ada juga yang dapat mengahambat seseorang. Menguntungkan, jika kondisi dapat memperlancar cita-cita. Sebagai contoh : dua anak yang sama-sama lulus SMU dengan nilai yang memuaskan. Keadaan mereka berbeda, yang satu anak menengah keatas, dan yang satu menengah kebawah. Walaupun keduanya mempunyai cita-cita yang sama, tapi kondisi atau keadaan mereka berbeda. Ada yang dapat menlanjutkan cita-citanya, ada yag terhambat dalam mencapai cita-cita.

- Factor tingginya cita-cita

Faktor ketiga ini hampir sama dengan faktor kondisi. Faktor ini menganjurkan agar seseorang dapat menempatkan cita-citanya sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Pada umumnya untuk mencapai apa yang diinginkan harus dengan penuh perhitungan, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu dan kondisi yang dilaiuinya.

Berikut cara agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai :

1.Ketahuilah apa bakat yang kamu miliki

2.Cari cita-cita yang sesuai dengan kemampuanmu itu
3.Diberi pelatihan bakatnya secara rutin
4.pelajari dengan sungguh-sungguh ilmu yang akan membantu dalam menggapai cita-cita.
5.Jangan putus Asa,dan pantang menyerah
6. kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda
7.Jika mengalami kegagalan,cari penyebabnya tersebut.kemudian diperbaiki, bukannya meratapi kegagalan itu terus-menerus.

Dengan adanya pandangan hidup, seseorang mempunyai arah kemana tujuan hidupnya nanti selama didunia. Karena jika tidak ada pandangan hidup, dan cita-cita kita tidak tahu apa yang kita lakukan .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar